Simbol Kapitalisme Wall Street Diprotes, Tanda-tanda Kehancuran Kapitalisme ? Simbol Kapitalisme Wall Street Diprotes, Tanda-tanda Kehancuran Kapitalisme ? | dika.1924

Label

Islam

Senin, 10 Oktober 2011

Simbol Kapitalisme Wall Street Diprotes, Tanda-tanda Kehancuran Kapitalisme ?


Sejak pertengahan September 17/09/2011, gerakan protes terhadap sistem kapitalisme di New York,  dan khususnya di Manhattan, di mana di Wall Street es semakin membesar seperti bola salju, dengan nama “Duduki Wall Street“. Para demonstran berteriak, “bank-bank diselamatkan, sementara kami dijual“; mengusung slogan “para teroris uang“; dan mengulang nyanyian ” 99% rakyat tidak lagi menerima gaji dari korupsi 1% yang tersisa“.
Dalam aksi tersebut, 80 orang telah ditangkap. Kemudian protes pindah ke Jembatan Brooklyn, dan mendirikan tenda berhadapan dengan Wall Street, dan polisi pun menangkap 700 orang. Namun peserta aksi bukannya semakin surut, malah terus membesar seperti bola salju. Bahkan aksi itu terus meluas ke Paris. Dan bulan ini akan berlangsung di Belgia. Sebagaimana aksi itu juga terus meluas di dalam Amerika sendiri, di Chicago dan Los Angeles.
Semua ini terjadi termasuk dalam lingkaran domino jatuhnya ideologi kufur komunisme. Kemudian kami menyaksikan krisis ideologi kapitalis, yang sedang menunggu orang yang akan menarik tongkat lemah yang menjadi sandaran Barat hingga mereka jatuh selamanya bersama dengan ideologinya, Insya Allah.
Di sini kami juga menyaksikan lingkaran domino mematikan dengan menyaksikan ketidakmampuan kekuatan terbesar di Irak dan Afghanistan.
Kami juga melihat bukti kepasrahan dan ketidakmampuan melalui pernyataan Menteri Pertahanan AS Robert Gates sebelum pengunduran dirinya, ketika berada di depan mahasiswa “Akademi Militer West Point”, di mana ia berkata: “Setiap menteri pertahanan AS siapapun di masa yang akan datang-sebagai  nasihat bagi Presiden-yang akan mengirim pasukan militer ke Timur Tengah atau ke mana saja, harus dikenakan pemeriksaan medis untuk memastikan keselamatan dan kekekuatan mentalnya.”
Termasuk dalam lingkaran domino adalah munculnya wajah Barat yang buruk di mata dunia, khususnya di mata kaum Muslim melalui kartun Nabi Muhammad Saw, penghinaan atas Islam, pelarangan menara dan hijab, serta seruan terhadap berbagai jenis penyimpangan seks dalam konferensi perempuan dan penduduk.
Termasuk juga dalam lingkaran domino adalah jatuhnya para penguasa tiran dan despotis satu per satu, serta munculnya para penguasa lemah, pengecut dan munafik.
Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini berupa kampanye pembersihan yang dengannya Allah menjatuhkan segala kejahatan, para pelakunya, para thagutnya dan ideologinya, maka semua itu tidak lain kecuali pengantar bagi kabar gembira yang disampaikan Nabiash-shâdiq al-amîn (yang benar perkataannya dan dapat dipercaya), yang menyampaikan kabar gembira bahwa setelah runtuhnya pemerintah despotisme (al-hukm al-jabriy) akan datang Khilafah-sistem pemerintahan Islam-yang sesuai dengan metode kenabian. Pada saat itulah Hizbut Tahrir dapat memimpin umat yang akan mengembalikan kekuasaannya, kemuliaan dan kehormatannya, serta membebaskannya dari perbudakan Barat dan para penguasa zalim boneka kaum kafir. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 6/10/2011.